Chupacabra
Maret 1975, ada sebuah laporan mengenai tewasnya hewan-hewan ternak di Moca, Puerto Rico. Hewan-hewan ternak tersebut ditemukan dalam keadaan tewas kehabisan darah. Awalnya, warga mengira hal itu merupakan ulah para pemuja setan. Namun beberapa hari kemudian, seseorang diserang oleh seekor makhluk asing yang dilaporkan mirip anjing namun dengan bentuk yang sama sekali berbeda. Mereka menyebutnya Chupacabra.
Chupacabra atau El Chupacabra adalah hewan legendaris yang dikabarkan menghuni sebagian wilayah di benua Amerika. Nama "Chupacabra" sendiri diambil dari bahasa Spanyol dari kata "chupar" (menghisap) dan "cabra" (kambing). Istilah ini digunakan karena hewan ternak kambing adalah yang paling banyak menjadi korban Chupacabra. Konon nama Chupacabra pertama kali digunakan oleh Silverio Perez, seorang komedian Puerto Rico.
Deskripsi Fisik Chupacabra
Sebagian orang menganggap Chupacabra merupakan makhluk mitologi atau legenda. Namun beberapa saksi mata yang berhasil melihat langsung makhluk ini mempercayai Chupacabra makhluk yang benar-benar nyata seperti pada laporang beberapa warga di Puerto Rico.
Para saksi mata yang mengaku telah diserang makhluk ini pun kemudian memberikan gambaran mengenai bentuk fisik dari makhluk yang telah menewaskan bukan hanya kambing, namun juga angsa, kelinci, hingga sapi-sapi milik warga.
Chupacabra digambarkan mampu berdiri tegak dengan kaki menyerupai kambing. Kakinya berjumlah 4 dengan masing-masing memiliki cakar tajam. Makhluk yang disebut-sebut mirip monster tersebut diperkirakan memiliki tinggi 4 hingga 6 kaki.
Chupacabra memiliki kepala berbentu oval dengan rahang memanjang dan gigi bertaring. Beberapa saksi mendeskripsikan makhluk ini memiliki telinga yang kecil dan lancip seperti hewan reptil. Bahkan semua saksi yang berhasil melihat Chupacabra di malam hari bersaksi bahwa makhluk ini memiliki mata merah menyala.
Ciri lainnya yang digambarkan oleh para saksi mata adalah bahwa Chupacabra memiliki rambut hitam kasar di bagian belakang tubuhnya. Chupacabra juga diceritakan memiliki kemampuan sepeti bunglon yang berubah warna kulit sesuai dengan sekitarnya dari warna coklat terang berubah menjadi hitam pekat. Beberapa saksi juga menuturkan bahwa Chupacabra memiliki kemampuan menerbangkan diri.
Kemunculan Chupacabra
Beberapa sumber menyatakan bahwa Chupacabra pertama kali muncul pada tahun 1990 di Puerto Rico. Namun sebenarnya laporan kemunculannya telah ada sejak tahun 1975 tepatnya pada bulan Maret di Puerto Rico.
Saat itu beberapa hewan ternak seperti kambing, angsa, kelinci, hingga sapi dilaporkan tewas oleh sesuatu yang tak dikenali. Anehnya pada hewan-hewan tersebut ditemukan fakta mengejutkan bahwa semua hewan ternak memiliki luka tusuk di bagian dada dan darah hewan ternak tersebut semuanya habis seperti tersedot. Beberapa hari setelah itu, pada tanggal 25 Maret 1975 seorang warga bernama Juan Muniz diserang oleh makhluk tersebut dan menjadi orang pertama yang diserang oleh Chupacabra.
Sejak saat itu telah banyak laporan mengenai kemunculan makhluk misterius ini, diantaranya adalah:
Pada tahun 1991, hewan ternak babi, angsa, dan ayam dilaporkan tewas diserang makhluk misterius di Lares, Puerto Rico. Makhluk misterius ini digambarkan mirip kera dengan mata merah menyala. Di saat yang sama di tempat lain yaitu Orocovis, delapan ekor domba ditemukan tewas dengan luka di dada dan kehabisan darah.
Pada Agustus 1995, tak kurang dari 150 ekor hewan ternak milik warga ditemukan tewas di Puerto Rico. Seorang saksi mata bernama Madelyne Tolentino menjadi saksi mata atas kejadian ini. Ia pun kemudian menggambarkan bentuk fisik Chupacabra yang menurutnya memiliki tinggi 4 kaki dan tubuh berwarna abu-abu dengan lengan dan kaki yang kurus. Sebulan kemudian, 15 November 1995, Bernardo Gomez melihat makhluk bermata merah melewati jendela kamarnya dengan meninggalkan jejak darah di jendela.
Pada 8 Januari 1996, Chupacabra dilaporkan telah menyerang dua ekor domba di Canovanas. Sang pemilik, Jose Febo melihat makhluk ini sedang duduk di atas sebuah pohon tamarin sebelum akhirnya melompat dan menghilang. 9 Maret di tahun yang sama, seorang warga bernama Ovidio Mendez melihat makhluk misterius membawa ayam yang tengah disantapnya. Ia menggambarkan makhluk ini memiliki tinggi 4 kaki, rahang panjang, mata merah menyala, telinga lancip, dan juga cakar tajam.
Sejak saat itu, Chupacabra dilaporkan telah muncul di tempat lain di luar Puerto Rico, seperti Florida, Texas, Mexico, Chile, dan beberapa daerah selatan Brazil seperti Sao Paulo, dan Parana.
Makhluk Apakah Chupacabra Sebenarnya?
Sejak pertama kali kemunculannya dilaporkan, banyak teori yang berkembang mengenai makhluk apakah sebenranya Chupacabra ini. Hal ini tentu saja mengingat bentuk fisiknya yang aneh serta tentu saja kebiasaannya yang gemar menghisap darah hewan.
Sebuah teori mengungkapkan bahwa Chupacabra sebenarnya adalah makhluk yang telah bermutasi gen. Hal ini diduga terjadi akibat bocornya sebuah laboratorium rahasia milik pemerintah Amerika Serikat.
Hal ini dicoba dibantah oleh beberapa peneliti yang melakukan penelitian di Universitas Michigan, Amerika Serikat pada 2010 yang lalu. Mereka mengklaim bahwa Chupacabra sebenarnya adalah anjing liar yang terkena penyakit kulit parah. Namun sayangnya para peneliti tersebut tidak dapat menjelaskan mengapa Chupacabra menghisap darah dan juga mengapa penyebarannya begitu luas hingga ke beberapa negara.
Teori yang lebih sederhana mencoba menjelaskan bahwa sebenarnya Chupacabra merupakan hewan purbakala yang masih bertahan hingga abad ini. Bahkan ada teori aneh yang beredar bahwa Chupacabra sebenarnya merupakan hewan peliharaan para alien.
Hingga saat ini kemunculan Chupacabra terus berlanjut di beberapa tempat khususnya di negara-negara kawasan Amerika Selatan. Sementara itu, kontroversi mengenai jenis makhluk apakah sebenarnya Chupacabra ini masih menimbulkan perdebatan hingga hari ini.
Chupacabra atau El Chupacabra adalah hewan legendaris yang dikabarkan menghuni sebagian wilayah di benua Amerika. Nama "Chupacabra" sendiri diambil dari bahasa Spanyol dari kata "chupar" (menghisap) dan "cabra" (kambing). Istilah ini digunakan karena hewan ternak kambing adalah yang paling banyak menjadi korban Chupacabra. Konon nama Chupacabra pertama kali digunakan oleh Silverio Perez, seorang komedian Puerto Rico.
Deskripsi Fisik Chupacabra
Sebagian orang menganggap Chupacabra merupakan makhluk mitologi atau legenda. Namun beberapa saksi mata yang berhasil melihat langsung makhluk ini mempercayai Chupacabra makhluk yang benar-benar nyata seperti pada laporang beberapa warga di Puerto Rico.
Para saksi mata yang mengaku telah diserang makhluk ini pun kemudian memberikan gambaran mengenai bentuk fisik dari makhluk yang telah menewaskan bukan hanya kambing, namun juga angsa, kelinci, hingga sapi-sapi milik warga.
Chupacabra digambarkan mampu berdiri tegak dengan kaki menyerupai kambing. Kakinya berjumlah 4 dengan masing-masing memiliki cakar tajam. Makhluk yang disebut-sebut mirip monster tersebut diperkirakan memiliki tinggi 4 hingga 6 kaki.
Chupacabra memiliki kepala berbentu oval dengan rahang memanjang dan gigi bertaring. Beberapa saksi mendeskripsikan makhluk ini memiliki telinga yang kecil dan lancip seperti hewan reptil. Bahkan semua saksi yang berhasil melihat Chupacabra di malam hari bersaksi bahwa makhluk ini memiliki mata merah menyala.
Ciri lainnya yang digambarkan oleh para saksi mata adalah bahwa Chupacabra memiliki rambut hitam kasar di bagian belakang tubuhnya. Chupacabra juga diceritakan memiliki kemampuan sepeti bunglon yang berubah warna kulit sesuai dengan sekitarnya dari warna coklat terang berubah menjadi hitam pekat. Beberapa saksi juga menuturkan bahwa Chupacabra memiliki kemampuan menerbangkan diri.
Kemunculan Chupacabra
Beberapa sumber menyatakan bahwa Chupacabra pertama kali muncul pada tahun 1990 di Puerto Rico. Namun sebenarnya laporan kemunculannya telah ada sejak tahun 1975 tepatnya pada bulan Maret di Puerto Rico.
Saat itu beberapa hewan ternak seperti kambing, angsa, kelinci, hingga sapi dilaporkan tewas oleh sesuatu yang tak dikenali. Anehnya pada hewan-hewan tersebut ditemukan fakta mengejutkan bahwa semua hewan ternak memiliki luka tusuk di bagian dada dan darah hewan ternak tersebut semuanya habis seperti tersedot. Beberapa hari setelah itu, pada tanggal 25 Maret 1975 seorang warga bernama Juan Muniz diserang oleh makhluk tersebut dan menjadi orang pertama yang diserang oleh Chupacabra.
Sejak saat itu telah banyak laporan mengenai kemunculan makhluk misterius ini, diantaranya adalah:
Pada tahun 1991, hewan ternak babi, angsa, dan ayam dilaporkan tewas diserang makhluk misterius di Lares, Puerto Rico. Makhluk misterius ini digambarkan mirip kera dengan mata merah menyala. Di saat yang sama di tempat lain yaitu Orocovis, delapan ekor domba ditemukan tewas dengan luka di dada dan kehabisan darah.
Pada Agustus 1995, tak kurang dari 150 ekor hewan ternak milik warga ditemukan tewas di Puerto Rico. Seorang saksi mata bernama Madelyne Tolentino menjadi saksi mata atas kejadian ini. Ia pun kemudian menggambarkan bentuk fisik Chupacabra yang menurutnya memiliki tinggi 4 kaki dan tubuh berwarna abu-abu dengan lengan dan kaki yang kurus. Sebulan kemudian, 15 November 1995, Bernardo Gomez melihat makhluk bermata merah melewati jendela kamarnya dengan meninggalkan jejak darah di jendela.
Pada 8 Januari 1996, Chupacabra dilaporkan telah menyerang dua ekor domba di Canovanas. Sang pemilik, Jose Febo melihat makhluk ini sedang duduk di atas sebuah pohon tamarin sebelum akhirnya melompat dan menghilang. 9 Maret di tahun yang sama, seorang warga bernama Ovidio Mendez melihat makhluk misterius membawa ayam yang tengah disantapnya. Ia menggambarkan makhluk ini memiliki tinggi 4 kaki, rahang panjang, mata merah menyala, telinga lancip, dan juga cakar tajam.
Sejak saat itu, Chupacabra dilaporkan telah muncul di tempat lain di luar Puerto Rico, seperti Florida, Texas, Mexico, Chile, dan beberapa daerah selatan Brazil seperti Sao Paulo, dan Parana.
Makhluk Apakah Chupacabra Sebenarnya?
Sejak pertama kali kemunculannya dilaporkan, banyak teori yang berkembang mengenai makhluk apakah sebenranya Chupacabra ini. Hal ini tentu saja mengingat bentuk fisiknya yang aneh serta tentu saja kebiasaannya yang gemar menghisap darah hewan.
Sebuah teori mengungkapkan bahwa Chupacabra sebenarnya adalah makhluk yang telah bermutasi gen. Hal ini diduga terjadi akibat bocornya sebuah laboratorium rahasia milik pemerintah Amerika Serikat.
Hal ini dicoba dibantah oleh beberapa peneliti yang melakukan penelitian di Universitas Michigan, Amerika Serikat pada 2010 yang lalu. Mereka mengklaim bahwa Chupacabra sebenarnya adalah anjing liar yang terkena penyakit kulit parah. Namun sayangnya para peneliti tersebut tidak dapat menjelaskan mengapa Chupacabra menghisap darah dan juga mengapa penyebarannya begitu luas hingga ke beberapa negara.
Teori yang lebih sederhana mencoba menjelaskan bahwa sebenarnya Chupacabra merupakan hewan purbakala yang masih bertahan hingga abad ini. Bahkan ada teori aneh yang beredar bahwa Chupacabra sebenarnya merupakan hewan peliharaan para alien.
Hingga saat ini kemunculan Chupacabra terus berlanjut di beberapa tempat khususnya di negara-negara kawasan Amerika Selatan. Sementara itu, kontroversi mengenai jenis makhluk apakah sebenarnya Chupacabra ini masih menimbulkan perdebatan hingga hari ini.
Komentar
Posting Komentar