Teka-Teki Kematian Elisa Lam
Beberapa tamu hotel Cecil mengeluhkan aliran air yang tersumbat. Seorang petugas akhirnya memutuskan untuk memeriksa tangki air yang berada di atap hotel. Namun betapa kagetnya petugas tersebut saat memeriksa tangki air, ia menemukan mayat seorang wanita yang merupakan tamu hotel yang telah dinyatakan hilang 19 hari sebelumnya...
Elisa Lam atau Lam Ho Yi (nama kantonnya) adalah seorang mahasiswa yang berasal dari University of British Columbia, Vancouver, Kanada. Ia merupakan seorang putri dari imigran asal Hongkong yang membuka sebuah restoran di pinggiran kota Burnaby, Vancouver.
Pada awal Januari 2003, Elisa Lam melakukan perjalanan yang disebutnya "West Coast Tour" dengan tujuan California Selatan. Dalam catatan yang dibuatnya pada halaman tumblr pribadinya, ia menyebutkan bahwa dirinya berencana akan singgah di San Diego, Santa Cruz, San Fransisco, dan Los Angeles.
Pada tanggal 26 Januari, Elisa Lam tiba di Los Angeles dan memutuskan untuk check in di Hotel Cecil. Ia menginap di kamar lantai lima dan berbagi kamar dengan seorang tamu hotel. Namun sang tamu hotel teman sekamarnya itu hanya bertahan 2 hari. Ia kemudian memutuskan untuk pindah kamar dengan alasan Elisa kerap berperilaku aneh selama menginap bersama.
Sementara itu, selama dalam perjalanannya sejak meninggalkan rumah, Elisa terus berhubungan dengan orang tuanya di British. Namun pada akhir Januari 2013 yaitu tanggal 31, orang tua Elisa kehilangan kontak dengannya. Menurut orang tuanya, seharusnya tanggal 31 Elisa berencana untuk check out dari Hotel Cecil dan melanjutkan perjalanan menuju Santa Cruz. Elisa menghilang.
Orang tua Elisa kemudian menghubungi pihak kepolisian Los Angeles yang langsung bergerak mencari keberadaan Elisa.
Polisi kemudian mengambil keterangan dari beberapa saksi yang pernah bertemu dengan Elisa sebelumnya. Salah satunya adalah penjaga toko buku yang berada di depan Hotel Cecil. Menurut penjaga toko, Elisa beberapa hari sebelumnya mendatangi toko untuk membeli beberapa hadiah untuk keluarganya.
Saksi lain yang dimintai keterangan oleh polisi tentu saja adalah staf Hotel Cecil. Polisi juga melakukan pemeriksaan pada kamar Elisa selama menginap. Polisi juga mengerahkan anjing pelacak, memeriksa seluruh ruangan hotel hingga ke atap. Namun sayangnya, pencarian tak menemukan hasil memuaskan.
Seminggu kemudian, tanggal 6 Februari 2013, polisi mulai menyebarkan foto wajah Elisa lewat brosur yang disebar di sekitar Hotel Cecil, dan juga menyebarkannya lewat dunia maya.
Pada tanggal 14 Februari 2013, kepolisian Los Angeles (LAPD) merilis kamera CCTV yang terletak di dalam salah satu lift di Hotel Cecil. Rekaman tersebut diduga merupakan rekaman kemunculan Elisa Lam terakhir kalinya sebelum dinyatakan menghilang.
Dalam rekaman berdurasi pendek tersebut, terlihat Elisa yang sedang mengenakan sweater lengan panjang berwarna merah bertingkah ganjil. Ia terlihat memasuki lift seorang diri kemudian menekan beberapa tombol lift sekaligus, kemudian bergerak mundur ke arah pojok dalam lift seperti sedang bersembunyi. Beberapa saat kemudian ia terlihat melihat ke arah luar lift dan kemudian kembali bersembunyi ke dalam lift.
Penemuan Mayat Elisa Lam
Pagi hari tanggal 19 Februari 2013, beberapa tamu di Hotel Cecil mengeluhkan masalah air. Menurut laporan para tamu, saluran air mengalami masalah. Beberapa bahkan mengeluhkan air yang berbau dan berwarna agak kehitaman.
Menanggapi hal tersebut, staf Hotel Cecil pun memutuskan untuk memeriksa ke dalam tangki air yang terletak di atap hotel. Saat memeriksa ke tangki itulah, staf hotel melihat sesosok mayat wanita mengambang di dalam tangki air. Elisa Lam ditemukan.
Elisa ditemukan dalam keadaan tanpa busana di dalam tangki yang terisi air sebanyak sepertiga tangki. Pakaian yang terlihat di CCTV yang dikenakan Elisa, terlihat berada di dekat mayat. Mayatnya ditemukan telah membusuk, yang terjadi karena faktor waktu menghilangnya Elisa hingga ditemukan mencapai lebih dari 2 minggu. Pada mayat korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan atau kejahatan seksual. Tidak ditemukan juga tanda-tanda penggunaan obat-obatan terlarang.
Namun yang menjadi misteri dan teka-teki adalah apa yang menyebabkannya bisa sampai ke atap yang menurut para staf akses ke sana tertutup. Dan tentu saja pertanyaan besarnya adalah apa yang sesungguhnya terjadi pada Elisa Lam? Apa penyebab kematiannya?
Proses dan Hasil Autopsi
Sesaat setelah ditemukan, staf hotel langsung menghubungi pihak kepolisian. Mereka mencoba mengambil mayat dari dalam tank. Namun karena mulut tank yang sangat kecil, polisi kemudian memotong bagian atas tank air untuk mempermudah proses evakuasi.
Mayat Elisa Lam kemudian dibawa untuk dilakukan autopsi. Autopsi dilakukan oleh Jason Tovar dan Yulai Wang selama lebih dari 4 jam memeriksa organ internal. Sementara itu, diketahui bahwa Elisa Lam menderita bipolar disorder dan mengalami stres. Untuk mengatasi penyakitnya yang sewaktu-waktu dapat kambuh, Elisa membawa obat-obatan yaitu Wellbutrin. Seroquel, Lamictal, dan Effexor bersamanya dalam perjalanan.
Pada tanggal 21 Februari 2013, kepolisian mengumumkan hasil autopsi yang menyatakan bahwa meninggalnya Elisa Lam adalah karena tenggelam yang diakibatkan oleh faktor penyakit bipolar disorder yang dideritanya.
Hasil autopsi memang telah keluar. Namun beberapa hal masih menyimpan teka-teki salah satunya adalah bagaimana Elisa bisa mendapatkan akses hingga ke atap hotel. Padahal menurut para staf hotel, akses ke atap hanya dapat dilakukan oleh orang dalam hotel saja. Lagi pula pintu dan tangga yang menuju atap tersebut terkunci rapat, serta pembukaan paksa pada kunci dapat memicu berderingnya alarm.
Namun ada sebuah video yang beredar di Youtube yang mengatakan bahwa akses menuju atap Hotel Cecil sebenarnya terbuka. Atap hotel dapat dicapai melalui tangga darurat yang berada di samping hotel. Dalam video tersebut juga terlihat beberapa bagian atap hotel penuh dengan graffiti. Coretan-coretan tersebut menunjukkan bahwa siapa saja bisa mencapai atap hotel.
Kematian Elisa Lam dan Film Dark Water
Kematian Elisa Lam memunculkan banyak spekulasi. Sebagian berpendapat kematian Elisa Lam adalah karena bunuh diri. Hal ini terkait dengan penyakit bipolar disorder yang dideritanya. Seseorang dengan penyakit bipolar disorder diketahui memiliki emosi yang tidak stabil dan sikap yang dapat berubah-ubah dengan cepat.
Teori lainnya berpendapat ia dibunuh oleh seseorang. Ada yang berpendapat pembunuhan dilakukan oleh seseorang teman chat Elisa yang diduga ingin ditemuinya, seperti yang ia ceritakan pada akun sosial medianya. Atau bisa jadi pembunuhan dilakukan oleh orang dalam hotel yang memiliki akses bebas di hotel Cecil tersebut. Bahkan ada pula teori yang berpendapat bahwa kematian Elisa Lam disebabkan karena ulah hantu Hotel Cecil. Sudah menjadi rahasia umum kalau Hotel Cecil memang menyimpan kisah kelam dimana banyak ditemukan kisah pembunuhan dan bunuh diri di hotel tersebut.
Selain kedua teori tersebut, ada pula teori yang memiliki kemungkinan besar seperti paparan dari pihak kepolisian yang menyatakan bahwa kematian Elisa Lam adalah murni karena kecelakaan yang dipicu dari penyakit bipolar disorder yang dideritanya.
Terlepas dari apa sesungguhnya peyebab dari kematiannya, kasus Elisa Lam ini telah mendapatkan perhatian publik seluruh dunia yang telah mencoba menerka teka-teki dari kematian Elisa Lam. Namun didapati sebuah fakta yang cukup menarik bahwa kasus ini memiliki banyak kesamaan dengan sebuah film bertajuk "Dark Water". Bahkan ada beberapa adegan yang memiliki kesamaan dalam kasus Elisa Lam.
Elisa Lam atau Lam Ho Yi (nama kantonnya) adalah seorang mahasiswa yang berasal dari University of British Columbia, Vancouver, Kanada. Ia merupakan seorang putri dari imigran asal Hongkong yang membuka sebuah restoran di pinggiran kota Burnaby, Vancouver.
Pada awal Januari 2003, Elisa Lam melakukan perjalanan yang disebutnya "West Coast Tour" dengan tujuan California Selatan. Dalam catatan yang dibuatnya pada halaman tumblr pribadinya, ia menyebutkan bahwa dirinya berencana akan singgah di San Diego, Santa Cruz, San Fransisco, dan Los Angeles.
Pada tanggal 26 Januari, Elisa Lam tiba di Los Angeles dan memutuskan untuk check in di Hotel Cecil. Ia menginap di kamar lantai lima dan berbagi kamar dengan seorang tamu hotel. Namun sang tamu hotel teman sekamarnya itu hanya bertahan 2 hari. Ia kemudian memutuskan untuk pindah kamar dengan alasan Elisa kerap berperilaku aneh selama menginap bersama.
Hotel Cecil |
Sementara itu, selama dalam perjalanannya sejak meninggalkan rumah, Elisa terus berhubungan dengan orang tuanya di British. Namun pada akhir Januari 2013 yaitu tanggal 31, orang tua Elisa kehilangan kontak dengannya. Menurut orang tuanya, seharusnya tanggal 31 Elisa berencana untuk check out dari Hotel Cecil dan melanjutkan perjalanan menuju Santa Cruz. Elisa menghilang.
Orang tua Elisa kemudian menghubungi pihak kepolisian Los Angeles yang langsung bergerak mencari keberadaan Elisa.
Polisi kemudian mengambil keterangan dari beberapa saksi yang pernah bertemu dengan Elisa sebelumnya. Salah satunya adalah penjaga toko buku yang berada di depan Hotel Cecil. Menurut penjaga toko, Elisa beberapa hari sebelumnya mendatangi toko untuk membeli beberapa hadiah untuk keluarganya.
Saksi lain yang dimintai keterangan oleh polisi tentu saja adalah staf Hotel Cecil. Polisi juga melakukan pemeriksaan pada kamar Elisa selama menginap. Polisi juga mengerahkan anjing pelacak, memeriksa seluruh ruangan hotel hingga ke atap. Namun sayangnya, pencarian tak menemukan hasil memuaskan.
Seminggu kemudian, tanggal 6 Februari 2013, polisi mulai menyebarkan foto wajah Elisa lewat brosur yang disebar di sekitar Hotel Cecil, dan juga menyebarkannya lewat dunia maya.
Pada tanggal 14 Februari 2013, kepolisian Los Angeles (LAPD) merilis kamera CCTV yang terletak di dalam salah satu lift di Hotel Cecil. Rekaman tersebut diduga merupakan rekaman kemunculan Elisa Lam terakhir kalinya sebelum dinyatakan menghilang.
Dalam rekaman berdurasi pendek tersebut, terlihat Elisa yang sedang mengenakan sweater lengan panjang berwarna merah bertingkah ganjil. Ia terlihat memasuki lift seorang diri kemudian menekan beberapa tombol lift sekaligus, kemudian bergerak mundur ke arah pojok dalam lift seperti sedang bersembunyi. Beberapa saat kemudian ia terlihat melihat ke arah luar lift dan kemudian kembali bersembunyi ke dalam lift.
Penemuan Mayat Elisa Lam
Pagi hari tanggal 19 Februari 2013, beberapa tamu di Hotel Cecil mengeluhkan masalah air. Menurut laporan para tamu, saluran air mengalami masalah. Beberapa bahkan mengeluhkan air yang berbau dan berwarna agak kehitaman.
Menanggapi hal tersebut, staf Hotel Cecil pun memutuskan untuk memeriksa ke dalam tangki air yang terletak di atap hotel. Saat memeriksa ke tangki itulah, staf hotel melihat sesosok mayat wanita mengambang di dalam tangki air. Elisa Lam ditemukan.
Elisa ditemukan dalam keadaan tanpa busana di dalam tangki yang terisi air sebanyak sepertiga tangki. Pakaian yang terlihat di CCTV yang dikenakan Elisa, terlihat berada di dekat mayat. Mayatnya ditemukan telah membusuk, yang terjadi karena faktor waktu menghilangnya Elisa hingga ditemukan mencapai lebih dari 2 minggu. Pada mayat korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan atau kejahatan seksual. Tidak ditemukan juga tanda-tanda penggunaan obat-obatan terlarang.
Namun yang menjadi misteri dan teka-teki adalah apa yang menyebabkannya bisa sampai ke atap yang menurut para staf akses ke sana tertutup. Dan tentu saja pertanyaan besarnya adalah apa yang sesungguhnya terjadi pada Elisa Lam? Apa penyebab kematiannya?
Keadaan tangki air tempat ditemukannya mayat Elisa Lam |
Proses dan Hasil Autopsi
Sesaat setelah ditemukan, staf hotel langsung menghubungi pihak kepolisian. Mereka mencoba mengambil mayat dari dalam tank. Namun karena mulut tank yang sangat kecil, polisi kemudian memotong bagian atas tank air untuk mempermudah proses evakuasi.
Mayat Elisa Lam kemudian dibawa untuk dilakukan autopsi. Autopsi dilakukan oleh Jason Tovar dan Yulai Wang selama lebih dari 4 jam memeriksa organ internal. Sementara itu, diketahui bahwa Elisa Lam menderita bipolar disorder dan mengalami stres. Untuk mengatasi penyakitnya yang sewaktu-waktu dapat kambuh, Elisa membawa obat-obatan yaitu Wellbutrin. Seroquel, Lamictal, dan Effexor bersamanya dalam perjalanan.
Pada tanggal 21 Februari 2013, kepolisian mengumumkan hasil autopsi yang menyatakan bahwa meninggalnya Elisa Lam adalah karena tenggelam yang diakibatkan oleh faktor penyakit bipolar disorder yang dideritanya.
Hasil autopsi memang telah keluar. Namun beberapa hal masih menyimpan teka-teki salah satunya adalah bagaimana Elisa bisa mendapatkan akses hingga ke atap hotel. Padahal menurut para staf hotel, akses ke atap hanya dapat dilakukan oleh orang dalam hotel saja. Lagi pula pintu dan tangga yang menuju atap tersebut terkunci rapat, serta pembukaan paksa pada kunci dapat memicu berderingnya alarm.
Tangga darurat Hotel Cecil yang berada di sisi kanan bangunan |
Namun ada sebuah video yang beredar di Youtube yang mengatakan bahwa akses menuju atap Hotel Cecil sebenarnya terbuka. Atap hotel dapat dicapai melalui tangga darurat yang berada di samping hotel. Dalam video tersebut juga terlihat beberapa bagian atap hotel penuh dengan graffiti. Coretan-coretan tersebut menunjukkan bahwa siapa saja bisa mencapai atap hotel.
Kematian Elisa Lam dan Film Dark Water
Kematian Elisa Lam memunculkan banyak spekulasi. Sebagian berpendapat kematian Elisa Lam adalah karena bunuh diri. Hal ini terkait dengan penyakit bipolar disorder yang dideritanya. Seseorang dengan penyakit bipolar disorder diketahui memiliki emosi yang tidak stabil dan sikap yang dapat berubah-ubah dengan cepat.
Teori lainnya berpendapat ia dibunuh oleh seseorang. Ada yang berpendapat pembunuhan dilakukan oleh seseorang teman chat Elisa yang diduga ingin ditemuinya, seperti yang ia ceritakan pada akun sosial medianya. Atau bisa jadi pembunuhan dilakukan oleh orang dalam hotel yang memiliki akses bebas di hotel Cecil tersebut. Bahkan ada pula teori yang berpendapat bahwa kematian Elisa Lam disebabkan karena ulah hantu Hotel Cecil. Sudah menjadi rahasia umum kalau Hotel Cecil memang menyimpan kisah kelam dimana banyak ditemukan kisah pembunuhan dan bunuh diri di hotel tersebut.
Selain kedua teori tersebut, ada pula teori yang memiliki kemungkinan besar seperti paparan dari pihak kepolisian yang menyatakan bahwa kematian Elisa Lam adalah murni karena kecelakaan yang dipicu dari penyakit bipolar disorder yang dideritanya.
Terlepas dari apa sesungguhnya peyebab dari kematiannya, kasus Elisa Lam ini telah mendapatkan perhatian publik seluruh dunia yang telah mencoba menerka teka-teki dari kematian Elisa Lam. Namun didapati sebuah fakta yang cukup menarik bahwa kasus ini memiliki banyak kesamaan dengan sebuah film bertajuk "Dark Water". Bahkan ada beberapa adegan yang memiliki kesamaan dalam kasus Elisa Lam.
Komentar
Posting Komentar