Jack Si Tumit Pegas (Spring Heeled Jack)
Selama hampir 7 dekade, Inggris diteror oleh sesosok makhluk misterius. Makhluk ini meneror warga dengan menyerang mereka di kegelapan malam. Dengan penampakan menyerupai iblis dengan telinga runcing dan mata merah, makhluk misterius ini dilaporkan mampu melompati pagar yang tinggi dan menghilang dengan cepat. Makhluk misterius ini dikenal dengan Jack Si Tumit Pegas (Spring Heeled Jack).
Pada abad ke 19 di kota London, Inggris, menyebar sebuah rumor mengenai penyerangan yang dilakukan oleh makhluk misterius. Teror ini terjadi tepatnya pada 1837 di mana sosok ini melakukan penyerangan dengan korbannya kebanyakan para wanita di malam hari.
Awalnya warga mengira sosok penyerang misterius ini adalah manusia. Namun berdasarkan pada laporan beberapa korban, makhluk ini digambarkan sebagai makhluk supranatural karena memiliki mata merah menyala, mulut yang dapat menjulurkan api, telinga berbentuk lancip, dan tentu saja kemampuannya yang melebihi kemampuan manusia normal pada umumnya.
Nama julukan Jack Si Tumit Pegas (Spring Heeled Jack) diberikan bukan tanpa alasan. Makhluk misterius ini dilaporkan dapat melompat-lompat bahkan melewati pagar yang tinggi. Meskipun penampilannya menyerupai manusia, namun banyak yang meyakini bahwa makhluk misterius ini adalah jelmaan iblis.
Awal Mula Kemunculan
Laporan awal mengenai kemunculan Jack Si Tumit Pegas berawal pada tahun 1837 tepatnya pada bulan Oktober di London. Seorang wanita bernama Mary Stevens berjalan menuju Lavender Hill. Saat melewati Clapham Common, ia melihat sesosok makhluk asing yang tiba-tiba menyerangnya. Mary Stevens kemudian langsung berteriak dan membuat sosok misterius itu segera menghilang di kegelapan malam.
Keesokan harinya, sosok misterius ini kembali menyerang korban lainnya. Menurut beberapa saksi yang melihatnya, sosok ini digambarkan memiliki tinggi sekitar 9 kaki (2,7 m) dan melarikan diri dengan cepat melewati tembok-tembok tinggi.
Maraknya laporan-laporan mengenai sosok misterius dengan kemampuan melompat yang di luar manusia normal, segera saja media massa setempat menamainya dengan "Spring Heeled Jack".
Pada tanggal 9 Januari 1938 beberapa bulan sejak beredarnya laporan mengenai penampakan Spring Heeled Jack, walikota London saat itu, Sir John Cowan mengadakan sebuah pertemuan publik membahas mengenai penyerangan-penyerangan yang telah dilakukan oleh Spring Heeled Jack. Pertemuan tersebut diadakan di Mansion House.
Kasus Penyerangan Jane Alsop
Di antara beberapa kasus penyerangan yang dilakukan Spring Heeled Jack, kasus yang terjadi pada Jane Alsop adalah yang paling terkenal. Laporan penyerangan pada Jane Alsop bahkan dimuat dalam surat kabar ternama "The Times".
Pada tanggal 19 Februari 1938, ia sedang berada di dalam rumahnya saat tiba-tiba ada suara dari balik pintu yang menyatakan bahwa dirinya adalah petugas kepolisian dan meminta lilin padanya. Saat itu ruangan memang gelap. Pada saat Alsop memberikan lilin itulah, ia melihat sosok misterius yang berdiri di hadapannya. Makhluk tersebut memakai helm besar dan juga pakaian minyak. Bukan hanya itu saja, sosok tersebut juga memiliki mata merah serta mengeluarkan api biru dan putih dari mulutnya.
Surat kabar The Times memberitakan penyerangan terhadap Jane Alsop ini pada tanggal 2 Maret 1838 dengan judul "The Late Outrage At Old Ford". Setelah pemberitaan yang cukup luas di media massa itulah, nama Thomas Millbank mencuat dan diduga sebagai orang di balik sosok Spring Heeled Jack. Kostum yang diduga Spring Heeled Jack dan juga lilin yang diberikan oleh Alsop ditemukan berada di luar rumah Millbank. Ia pun ditahan di Lambert Street Court.
Laporan-Laporan Kemunculan Terakhir
Pada tahun 1870an Spring Heeled Jack dilaporkan muncul di beberapa tempat. Tahun 1877, ia dilaporkan muncul di Aldershot barak dan Lincolnshire. Sementara itu, pada tahun 1888, Spring Heeled Jack kembali dilaporkan muncul Everton, Liverpool Utara. Menurut laporan, ia terlihat muncul di atap gereja Saint Francis Xavier di jalan Salisbury. Bahkan pada tahun 1904, ia dilaporkan muncul kembali di William Henry Street.
Berbagai Teori Spring Heeled Jack
Sejak kemunculannya pada tahun 1837 hingga awal 1900an, banyak teori yang mencoba untuk menjelaskan mengenai sosok Jack Si Tumit Pegas ini. Bila dilihat dari rentang waktu kemunculannya, tampaknya cukup tidak mungkin bila Spring Heeled Jack ini adalah sosok manusia. Bagaimana bisa manusia biasa melakukan aksi penyerangan selama hampir 70 tahun?
Oleh karena itu muncullah berbagai teori yang berkembang mengenai sosok misterius ini. Teori pertama menyatakan bahwa sebenarnya Spring Heeled Jack ini hanyalah histeria massa. Teori ini menjelaskan bahwa penyerangan-penyerangan awal bisa saja memang dilakukan oleh Spring Heeled Jack yang asli. Namun beberapa penyerangan bertahun-tahun setelahnya dilakukan oleh orang yang mencoba meniru.
Sebuah rumor muncul pada awal tahun 1840an. Rumor ini menyatakan bahwa seorang bangsawan Irlandia bernama Henry de La Poer Beresfors, yang merupakan Marquess of Waterford III disinyalir sebagai tersangka utama pada beberapa kasus penyerangan atas nama Spring Heeled Jack. Ia dilaporkan bayak melakukan tindakan kriminal dan brutal pada beberapa wanita hingga mendapat julukan The Mad Marquis.
Teori lainnya menyatakan bahwa Spring Heeled Jack adalah makhluk supranatural yang memiliki penampakan bak manusia namun memiliki kemampuan yang tidak biasa seperti melompat tinggi dan kemampuan menyemburkan api dari mulutnya.
Namun hingga kini siapa sosok sebenarnya Spring Heeled Jack (Jack Si Tumit Pegas) masih misterius. Sama seperti sosok misterius lainnya yang bahkan setelah berabad-abad berlalu terus menyimpan tanda tanya.
Laporan awal mengenai kemunculan Jack Si Tumit Pegas berawal pada tahun 1837 tepatnya pada bulan Oktober di London. Seorang wanita bernama Mary Stevens berjalan menuju Lavender Hill. Saat melewati Clapham Common, ia melihat sesosok makhluk asing yang tiba-tiba menyerangnya. Mary Stevens kemudian langsung berteriak dan membuat sosok misterius itu segera menghilang di kegelapan malam.
Keesokan harinya, sosok misterius ini kembali menyerang korban lainnya. Menurut beberapa saksi yang melihatnya, sosok ini digambarkan memiliki tinggi sekitar 9 kaki (2,7 m) dan melarikan diri dengan cepat melewati tembok-tembok tinggi.
Kemunculan Jack Si Tumit Pegas |
Maraknya laporan-laporan mengenai sosok misterius dengan kemampuan melompat yang di luar manusia normal, segera saja media massa setempat menamainya dengan "Spring Heeled Jack".
Pada tanggal 9 Januari 1938 beberapa bulan sejak beredarnya laporan mengenai penampakan Spring Heeled Jack, walikota London saat itu, Sir John Cowan mengadakan sebuah pertemuan publik membahas mengenai penyerangan-penyerangan yang telah dilakukan oleh Spring Heeled Jack. Pertemuan tersebut diadakan di Mansion House.
Kasus Penyerangan Jane Alsop
Di antara beberapa kasus penyerangan yang dilakukan Spring Heeled Jack, kasus yang terjadi pada Jane Alsop adalah yang paling terkenal. Laporan penyerangan pada Jane Alsop bahkan dimuat dalam surat kabar ternama "The Times".
Pada tanggal 19 Februari 1938, ia sedang berada di dalam rumahnya saat tiba-tiba ada suara dari balik pintu yang menyatakan bahwa dirinya adalah petugas kepolisian dan meminta lilin padanya. Saat itu ruangan memang gelap. Pada saat Alsop memberikan lilin itulah, ia melihat sosok misterius yang berdiri di hadapannya. Makhluk tersebut memakai helm besar dan juga pakaian minyak. Bukan hanya itu saja, sosok tersebut juga memiliki mata merah serta mengeluarkan api biru dan putih dari mulutnya.
Surat kabar The Times memberitakan penyerangan terhadap Jane Alsop ini pada tanggal 2 Maret 1838 dengan judul "The Late Outrage At Old Ford". Setelah pemberitaan yang cukup luas di media massa itulah, nama Thomas Millbank mencuat dan diduga sebagai orang di balik sosok Spring Heeled Jack. Kostum yang diduga Spring Heeled Jack dan juga lilin yang diberikan oleh Alsop ditemukan berada di luar rumah Millbank. Ia pun ditahan di Lambert Street Court.
Laporan-Laporan Kemunculan Terakhir
Pada tahun 1870an Spring Heeled Jack dilaporkan muncul di beberapa tempat. Tahun 1877, ia dilaporkan muncul di Aldershot barak dan Lincolnshire. Sementara itu, pada tahun 1888, Spring Heeled Jack kembali dilaporkan muncul Everton, Liverpool Utara. Menurut laporan, ia terlihat muncul di atap gereja Saint Francis Xavier di jalan Salisbury. Bahkan pada tahun 1904, ia dilaporkan muncul kembali di William Henry Street.
Aldershot |
Berbagai Teori Spring Heeled Jack
Sejak kemunculannya pada tahun 1837 hingga awal 1900an, banyak teori yang mencoba untuk menjelaskan mengenai sosok Jack Si Tumit Pegas ini. Bila dilihat dari rentang waktu kemunculannya, tampaknya cukup tidak mungkin bila Spring Heeled Jack ini adalah sosok manusia. Bagaimana bisa manusia biasa melakukan aksi penyerangan selama hampir 70 tahun?
Oleh karena itu muncullah berbagai teori yang berkembang mengenai sosok misterius ini. Teori pertama menyatakan bahwa sebenarnya Spring Heeled Jack ini hanyalah histeria massa. Teori ini menjelaskan bahwa penyerangan-penyerangan awal bisa saja memang dilakukan oleh Spring Heeled Jack yang asli. Namun beberapa penyerangan bertahun-tahun setelahnya dilakukan oleh orang yang mencoba meniru.
Sebuah rumor muncul pada awal tahun 1840an. Rumor ini menyatakan bahwa seorang bangsawan Irlandia bernama Henry de La Poer Beresfors, yang merupakan Marquess of Waterford III disinyalir sebagai tersangka utama pada beberapa kasus penyerangan atas nama Spring Heeled Jack. Ia dilaporkan bayak melakukan tindakan kriminal dan brutal pada beberapa wanita hingga mendapat julukan The Mad Marquis.
Teori lainnya menyatakan bahwa Spring Heeled Jack adalah makhluk supranatural yang memiliki penampakan bak manusia namun memiliki kemampuan yang tidak biasa seperti melompat tinggi dan kemampuan menyemburkan api dari mulutnya.
Namun hingga kini siapa sosok sebenarnya Spring Heeled Jack (Jack Si Tumit Pegas) masih misterius. Sama seperti sosok misterius lainnya yang bahkan setelah berabad-abad berlalu terus menyimpan tanda tanya.
Komentar
Posting Komentar